Minggu, 17 Maret 2013

7 LEGEND MILAN YANG PALING BERPENGARUH


Milan adalah klub besar yang memiliki sejarah yang luar biasa.5 trofi liga champion dan 18 trofi Seri A menunjukkan Milan adalah klub yang sangat berprestasi.Berikut ini adalah legenda Milan yang paling berpengaruh :


1. Van Basten adalah salah satu pemain hebat yang pernah ada. Pada Maret 2007, Sky Sports menempatkan Van Basten di posisi teratas dalam daftar pesepakbola terbaik dengan karier singkat.

Cedera memang menghancurkan sang legenda Belanda, tapi dia telah menunjukkan kepada dunia sebuah permainan yang luar biasa.

2. Nordahl dianggap sebagai pemain terbaik dalam sejarah persepakbolaan Swedia. Namun yang membuat Nordahl masuk daftar legenda Milan bukanlah itu, akan tetapi karena rekor golnya untuk Milan yang hingga kini belum terpecahkan.

Dia masih menyandang status top scorer abadi Milan dengan 221 gol dalam 268 penampilan (1949-1956). Torehan yang luar biasa!

Dia juga, sampai sekarang, masih tercatat sebagai pemain tersubur kedua sepanjang sejarah Serie A dengan 225 gol, 210 bersama Milan dan 15 bersama Roma, setingkat di bawah Silvio Piola (274 gol).

3. AlessandroCostacurta adalah bek sentral tangguh dan merupakan salah satu jebolan terbaik akademi Milan. Bersama Baresi, Tassotti dan Maldini, Costacurta menciptakan barisan pertahanan terhebat di Serie A serta Eropa selama era 1990-an. Dia memperkuat Milan dari 1986 hingga 2007 dan turut memenangi tujuh Scudetto.

19 Mei 2007 adalah penampilan terakhirnya di San Siro ketika Milan dikalahkan Udinese 2-3. Dia mencetak satu gol dari titik putih. Dia ditarik keluar pada penghujung laga dan mendapatkan standing ovation dari para tifosi setia Milan.




4. Gianni Rivera dijuluki the Golden Boy persepakbolaan Italia. Dia memperkuat Milan sejak 1960 sampai 1979 dan mencetak total 164 gol dalam 658 penampilan. Gelandang kelahiran Alessandria itu merupakan salah satu peraih Ballon d'Or sebagai pemain Milan, yaitu ketika dia memenanginya pada 1969 silam.

Tiga gelar Serie A dan dua European Cup ikut disumbangkannya untuk sang raksasa Italia.


5. Franco Baresi adalah salah satu bek terbaik dalam sejarah. Dia merupakan tembok baja di lini pertahanan Milan dan timnas Italia selama hampir lebih dari dua dekade.

Baresi sempat diajak Giuseppe, saudaranya yang kemudian menjadi legenda Inter Milan dan kini menjabat asisten pelatih sang rival sekota, untuk menjalani trial di Inter, tapi dia ditolak. Baresi tidak menyerah dan menjajal 'adu nasib' ke tim primavera Milan. Dia diterima, lalu berhasil menciptakan legendanya sendiri.

Selama 1977 hingga 1997, Baresi mencatatkan total 719 penampilan serta 33 gol bersama Milan, dan telah memenangi segalanya.


6. Paolo Maldini Salah satu pemain paling loyal dalam sejarah Milan. Dianggap sebagai pemimpin paling hebat oleh para koleganya sesama pesepakbola, dan itu membuat dia mendapatkan julukan Il Capitano.

Dia adalah pemain dengan masa pengabdian terlama di Milan, yaitu 24 tahun dan 132 hari (dari 20 Januari 1985 sampai 31 Mei 2009). Dia adalah pria yang membukukan penampilan terbanyak untuk Milan, yaitu 902.

Dia adalah pemenang tujuh Scudetto, satu Coppa Italia, lima Supercoppa Italiana, lima European Cup/Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA. Dia adalah Paolo Maldini, simbol, legenda Milan, dan salah satu bek terbaik yang pernah ada.

7. Cesare Maldini adalah perintis dinasti Maldini di Milan. Dia bergabung dengan AC Milan dari Triestina pada 1954 silam. Tahukah Anda? Cesare juga seorang pemain belakang. Berkat Cesare pula, AC Milan mendapatkan kapten terhebat sepanjang masanya, Paolo Maldini.

Sabtu, 16 Maret 2013

STADION SAN SIRO

Stadion San Siro adalah stadion sepak bola di Milan,Italia. Stadion ini adalah kandang bagi dua tim Liga Italia dari Seri AA.C. Milan dan Internazionale.
Stadion Giuseppe Meazza mulai dibangun oleh Piero Pirelli, presiden AC Milan saat itu, pada 1 Agustus 1925 dan selesai pada 15 September 1926 dengan nama Nuovo stadio Calcistico San Siro. Pembangunan tersebut menghabiskan dana sekitar 5 juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 September 1926 dengan pertandingan derby antara AC Milan melawan Inter Milan, yang dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3.
Pada awalnya Stadion ini adalah Stadion kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun 1935 AC Milan mengalami kebangkrutan dan harus menjual stadion tersebut pada Pemerintah kota Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah kota Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
Nama Giuseppe Meazza dipilih sebagai nama Stadion pada 3 Maret 1980 oleh Inter untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938, sekaligus mantan pemain Inter dan Milan. Suporter AC Milan lebih suka menggunakan nama "San Siro" untuk menyebut nama stadion ini, karena Giuseppe Meazza lebih identik sebagai ikon Inter Milan walaupun pernah bermain untuk AC Milan.
Pada tahun 1987 dalam persiapan untuk Piala Dunia pemerintah Italia memberikan dewan kota Milan $30 juta untuk memodernisasikan stadion tersebut, namun akhirnya ongkosnya membengkak dua kali lipat.
Pada tahun 1990, stadion ini menjadi tempat pertandingan final Piala Dunia antara Jerman Barat dan Argentina.

  • Kapasitas: 80.074
  • Lapangan
    • Panjang: 105 meter
    • Lebar: 68 meter
    • Permukaan: Rumput
  • Peresmian: 19 September 1926
  •  Tempat duduk di dalam kotak tekan: 196
  •  Daerah VIP: 15 Skyboxes, 13 area tempat duduk mewah (1 sektor merah tier); 15 Skyboxes, 8 mewah area tempat duduk (1 sektor oranye tier)
  •  Semua berdiri tercakup 
  • Papan Elektronik: 2 pitch 
  • Memiliki fasilitas pemanas bawah tanah
  • Ada fasilitas parkir mobil bawah tanah untuk pemain dan wasit

Milan Jersey

Inilah kumpulan jersey Milan dari musim ke musim :

Bagaimana menurut sahabat Milanisty semua ?
Yang manakah jersey milan yang paling keren ?

Jumat, 15 Maret 2013

Milan New Talent

Hachim Mastour




PROFIL


Name: Hachim Mastour
Posisi: Gelandang
Tanggal Lahir: 15 Juni 1998
Tempat Lahir: Reggio Emilia, Italy
Kebangsaan : Italia
Tinggi: 175cm
Berat: 63kg



Hachim Mastour adalah pemain junior AC Milan,dia dinilai sebagai pemain yang mempunyai skill dia atas rata-rata.Banyak pengamat sepak bola yang memprediksi bahwa Hachim akan menjadi pemain besar nantinya.


Walaupun baru berusia 14 tahun,Hachim memang mempunyai skill yang luar biasa,banyak tim-tim besar yang mengincarnya seperti : Real Madrid,Barcelona,Arsenal,Inter,dan Manchester City.Namun,AC Milanlah yang berhasil mendapatkan pemain tersebut dengan harga 500.000 euro.









Senin, 11 Maret 2013

KOLEKSI TROFI AC MILAN

Oke,buat semua Milanisty,kali ini akan saya akan membagikan trofi-trofi yang telah di menangkan milan.

Milan adalah salah satu klub paling sukses di Italia, setelah memenangan total 29 piala.
Bersama dengan Boca Juniors , merupakan klub yang paling sukses di dunia dalam hal memenangkan kompetisi internasional , dengan catatan 14 piala Eropa dan empat judul Dunia.Milan juga termasuk tim kedua yang terbanyak memgang Scudeto Seri A

Ini adalah berbagai macam trofi yang telah dimenangkan AC Milan






Domestic
League

* Italian Football Championship / Serie A (level 1)
o Winners (18): 1901, 1906, 1907, 1950–51, 1954–55, 1956–57, 1958–59, 1961–62, 1967–68, 1978–79, 1987–88, 1991–92, 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04, 2010-11
o Runners-up (16): 1902, 1910–11, 1911–12, 1947–48, 1949–50, 1951–52, 1955–56, 1960–61, 1964–65, 1968–69, 1970–71, 1971–72, 1972–73, 1989–90, 1990–91, 2004–05

* Serie B (level 2)

o Winners (2): 1980–81, 1982–83

Cups

* Coppa Italia
o Winners (5): 1966–67, 1971–72, 1972–73, 1976–77, 2002–03
o Runners-up (7): 1941–42, 1967–68, 1970–71, 1974–75, 1984–85, 1989–90, 1997–98

* Supercoppa Italiana
o Winners (5): 1988, 1992, 1993, 1994, 2004
o Runners-up (3): 1996, 1999, 2003

European


* UEFA
Champions League
o Winners (7): 1962
–63, 1968–69, 1988–89, 1989–90, 1993–94, 2002–03, 2006–07
o Runners-up (4): 1
957–58, 1992–93, 1994–95, 2004–05

* UEFA Cup Winners' Cup
o Winners (2): 1967–68, 1972–73
o Runners-up (1): 1973–74

* UEFA Super Cup

o Winners (5): 1989, 1990, 1994, 2003, 2007
o Runners-up (2): 1973, 1993

* Latin Cup
o Winners (2): 1951, 1956
o Runners-up (1): 1953

 

* Mitropa Cup
o Winners (2): 1981–82

Worldwide

* Intercontinental Cup

o Winners (3): 1969, 1989, 1990
o Runners-up (4): 1963, 1993, 1994, 2003

* FIFA Club World Cup
o Winners (1): 2007



Bagaimana ..?
Luar biasa bukan prestasi Milan ..
 

Sabtu, 09 Maret 2013

THE SUPER MARIO



Mario Balotelli,lahir di Palermo, Italia dengan orang tua kandung bernama Christian Ghana Thomas dan Rose Barwuah.Setelah lahir,Balotelli memiliki banyak komplikasi usus yang mengancam jiwanya.Karena hal itu,pada tahun 1993 Balotelli kemudian di asuh oleh Silvio dan Fransesco Balotelli.Pesepakbola profesional asal Italia yang penuh  Kontroversi baik di tengah lapangan maupun kehidupannya diluar lapangan. Mario Balotelli adalah eks pemain  Inter Milan dan Machester City yang kini hijrah ke AC Milan. Minimnya menit bermain dan kerap menimbulkan masalah di Klub yang berjuluk The Cityzen tersebut, menjadi salah satu alasan pemain yang berjuluk " Super Mario ' ini hijrah ke Il Rossoneri yang merupakan julukan AC Milan. Mario Balotelli lahir Palermo, Italia tanggal 12 Agustus 1990. Walaupun banyak menimbulkan masalah,Balotelli sebenarnya adalah pria yang baik,dan humoris.Ia juga mempunyai bakat yang luar biasa.


Biodata dan Perjalanan Karir Mario Balotelli

Nama Lengkap : Mario Barwuah Balotelli
Nama Akrab : Balotelli
Tanggal Lahir : 12 Agustus 1990
Tempat Lahir : Palermo, Italia
Posisi Bermain : Penyerang
Tinggi Badan : 1.88m
Nomor Punggung : 45
Klub Saat ini : AC Milan
Kebangsaan : Italia



Perjalanan Karir

Berbicara tentang Perjalanan Karir Mario Balotelli, ‘Si Super Mario’ ini ternyata sempat bermain di Inter Milan atau FC Internasionale sebelum bergabung dengan Manchester City dan AC Milan, saat itu tahun 2006, ketika sang mantan pelatih Intermilan ‘Roberto Mancini’ masih melatih raksasa italia ini, kala itu Balotelli masih berusia 16 tahun, dan ia merupakan salah satu pemain muda andalan Mancini di Inter, itu terbukti pemain bernomor punggung 45 itu berhasil mencetak 20 gol dari 59 pertandingan bersama Inter Milan.
Di tahun 2010, bersamaan dengan pindahnya Mancini ke Manchester City, akhirnya Balotelli juga ikut di Boyong Mancini ke Manchester City, dan akhirnya di usianya yang masih 20 tahun Balotelli resmi bergabung dengan Manchester City, bertemu dengan kawan baru dan tentu nya suasana sepak bola baru yaitu Liga Inggris. Di Klub baru nya ini, Balotelli terkenal dengan sebutan ‘Pemain yang Bengal’ lantaran kerap melakukan hal-hal yang tidak diinginkan klub, termasuk pelanggaran yang membuatnya mendapatkan kartu merah 4 kali selama 2 musim bermain di The Citizen. Namun ia juga sukses mencetak gol untuk Manchester City 20 buah di 51 pertandingan nya.
Akhirnya tahun 2013, AC Milan tertarik dengan striker bongsor ini dan sepekan yang lalu Balotelli resmi menjadi bagian dari I Rossonerri setelah adanya kesepakatan antara kedua klub dan ia berhasil meyakinkan publik Sansiro dengan mencetak 2 gol penentu kemenangan AC Milan atas Udiniese di laga kemarin, sekaligus menjadi laga pertama serta gol pertama Mario di AC Milan.Tak heran kalau ia bergabung dengan Milan karena ia dari kecil adalah seorang Milanisty.Selain itu,saat berkostum Inter Milan,ia pernah di belikan kaos kaki AC Milan oleh ibunya dan ia sangat senang.Namun sayang kaos kaki itu di robek oleh Materazzi
Sedangkan perjalanan karir Mario Balotelli di Timnas Italia cukup baik, ia sudah bergabung dengan Timnas kala berumur 18 tahun dengan Timnas U21, kemudian tahun 2010 ia resmi bergabung dengan Timnas Senior Italia, dan selama membela Timnas Italia, ia berhasil mencetak 11 Gol.Saat Euro pun ia juga bermain bagus dengan mencetak 4 gol.

AC Milan Story



Halo teman-teman Milanisty ? Kali ini kita akan membahas tentang sejarah tim kesayangan kita "AC Milan"

Sejarah Terbentuknya AC Milan

Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil AC Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka memakai seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri (“merah-hitam”). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali dan Piala Italia 5 kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris[2]. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.
Sejarah AC Milan FC
Klub AC Milan didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia.
Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti AC Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale Milan .


Sejarah The Dream Team AC Milan
Silvio Berlusconi ‘tak perlu berpikir panjang untuk membeli AC Milan pada 1986. Dia ambisius, dia memiliki banyak uang, dan dia gila sepak bola. Dia kemudian meretas jalan untuk mengantar Milan menuju tangga kesuksesan di seri A Liga Italia dan di Piala Champions Eropa. Jalan yang akhirnya melahirkan julukan The Dream Team bagi Milan.
Langkah awal, Berlusconi mencoba membangun skuad solid di tubuh Milan. Pelatih Arigo Sachi direkrut untuk meracik strategi tim; duo Belanda didatangkan: Marco Van Basten dari Ajax Amsterdam dan Ruud Gullit dari PSV Eindhoven. Duo Belanda tersebut kemudian dipadukan oleh Sachi dengan pemain-pemain lokal Italia: Giovani Galli, Franco Baresi, Mauro Tasotti, Alesandro Costacurta, Paolo Maldini, Angelo Colombo, Carlo Anceloti, Alberigo Evani, dan Roberto Donadoni.
Hasilnya, tanpa menunggu lama, Milan meraih gelar Seri A setahun berikutnya, yaitu pada musim 1987-1988. Milan meraih posisi puncak dengan meraih poin tertinggi 45, selisih tiga poin di atas peringkat dua, Napoli.
Musim berikutnya, 1988-1989, Milan tidak mampu mempertahankan gelar seri A-nya meskipun mendapat tambahan satu lagi pemain baru asal Belanda, Frank Rijkard, yang direkrut dari Real Zaragosa. Milan hanya mampu menduduki peringkat tiga dengan poin 46, selisih 12 poin di bawah sang juara, Inter Milan, yang diperkuat trio Jerman: Lothar Matheus, Juergen Klinsman, dan Andreas Brehme. Namun, di Piala Champions, Milan berhasil tampil maksimal sebagai juara dengan menghancurkan Steaua Bucharest yang diperkuat George Hagi, 4-0 tanpa balas. Gol dicetak oleh Gullit dan Van Basten, masing-masing dua gol.
Gelar Piala Champions kembali dipertahankan Milan di musim berikutnya, 1989-1990, setelah mengalahkan Benfica di partai final melalui gol tunggal Rijkard. Gelar Piala Super Eropa dan Piala Toyota juga berhasil diraih dengan mengalahkan Barcelona 2-1 agregat dan Atletico Nacional 1-0. Namun, di Seri A, Milan kembali gagal menjadi juara setelah hanya menduduki peringkat dua dengan poin 49, selisih dua poin di bawah sang juara, Napoli, yang diperkuat Diego Armando Maradona dan Ciro Ferrara.
Musim 1990-1991, Milan kembali gagal menjuarai seri A setelah lagi-lagi berada di peringkat dua dengan poin 46, selisih lima poin di bawah Sampdoria. Begitu juga dengan Piala Champions, Milan gagal mempertahankannya setelah kalah dari Marseile di perempat final dengan skor 1-4 agregat. Namun, Milan berhasil mempertahankan Piala Super Eropa dan Piala Toyota setelah mengalahkan Sampdoria 3-1 agregat dan Olimpia 3-0. Di musim ini juga, Milan menjual dua pemain emasnya, yaitu Angelo Colombo ke Bari dan kiper Giovani Galli ke Napoli. Untuk mengganti kiper, Milan merekrut Sebastiano Rossi dari Cessena. Musim ini menjadi akhir kejayaan bagi The Dream Team I.
Skuad Inti The Dream Team I, pelatih: Arigo Sachi; kiper: Giovani Galli; bek: Franco Baresi, Alesandro Costacurta, Mauro Tasotti, Paolo Maldini; gelandang: Frank Rijkard, Angelo Colombo/Alberigo Evani, Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti; striker: Marco Van Basten, Ruud Gullit.
Prestasi: juara Seri A 1987-1988, Piala Super Italia 1988, Piala Champions 1989 dan 1990, Piala Super Eropa 1990 dan 1991, Piala Toyota 1990 dan 1991.
Skuad The Dream Team I mampu membawa Italia ke Semi Final Piala Dunia 1990 di Italia. Mereka terhenti setelah kalah adu penalti dari Argentina yang merupakan juara bertahan.
Musim 2003-2004, Milan mendatangkan pemain muda asal Sao Paolo Brazil, Ricardo Kaka. Hasilnya, Milan menjuarai Seri A dan menggeser dominasi Juventus. Milan memuncaki klasemen dengan poin 72, selisih 6 poin di bawah peringkat dua, AS Roma. Milan juga meraih gelar Piala Super Eropa dengan mengalahkan FC Porto 1-0. Namun sayang, Milan gagal meraih Piala Toyota setelah dikalahkan Boca Juniors lewat adu pinalti. Begitu pula di Piala Champions, geliat Milan hanya sampai perempat final setelah dikalahkan Deportivo La Coruna, 4-5 agregat.
Musim 2004-2005, Milan mendatangkan Hernan Crespo dari Chelsea. Namun, Milan tetap gagal berprestasi di seri A. Di Piala Champions, Milan sebenarnya berpeluang besar menjadi juara, namun akhirnya gagal secara dramatis setelah dikalahkan Liverpoll lewat adu pinalti 3-1, padahal di babak normal, Milan sudah unggul terlebih dahulu 3-0, namun dapat disamakan 3-3.
Musim 2005-2006, formasi Milan tidak banyak berubah, hanya tambahan pemain muda Alberto Gilardino di sektor depan. Hasilnya juga tidak jauh beda, Milan gagal menjuarai Seri A dan di Piala Champions, prestasi Milan terhenti di semi final setelah dikalahkan Barcelona 1-0 agregat. Namun, di musim ini, pemain-pemain Milan memberikan kontribusi bagi Italia untuk meraih gelar Piala Dunia 2006 dengan mengalahkan Prancis lewat adu pinalti 5-4. Di musim ini juga, Milan menjual bintangnya Andriy Shevchenko ke Chelsea.

Musim 2006-2007, Milan memulai Seri A dengan poin minus delapan setelah terlibat kasus Calciopoli. Hasilnya, di akhir musim, Milan ‘tak mampu menjuarai seri A. Di Liga Champions, Milan memulai dari babak kualifikasi II, tapi Milan mampu menjuarai ajang ini setelah menghempaskan para wakil Inggris, Manchester United di Semi Final dengan 5-3 agregat dan Liverpoll di partai final dengan 2-1, sekaligus sebagai partai balas dendam atas kekalahan menyakitkan di final Piala Champions 2005.

Di musim-musim berikutnya,penampilan Milan naik turun.Akan tetapi sejak mendatangkan Ibrahimmovic dari Barcelona pada musim 2010-2011,Milan mengalami peningkatan yang signifikan dengan menjadi juara Serin A.Namun di musim berikutnya Milan gagal mempertahankan gelar tersebut,mereka kalah bersaing dengan Juventus,sehingga hanya menjadi runner up.

Pada musim 2012-2013 ini,walaupun bermain buruk diawal musim,dan dianggap melakukan rombakan pemain dengan memutus kontrak dengan pemain senior,dan membeli pemain muda,dan jugamenjual dua pilarnya yaitu Ibrahimmovic dan Thiago Silva adalah keputusan yang buruk,Milan mampu membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan berada di posisi tiga klasemen Seri A,dan mengalahkan Barcelona 2-0 di San Siro dalam Leg Pertama Liga Champions.